Morning Activiti

Kegiatan rutinitas SD Muhamadiyah Kriyan setiap pagi sebelum mengawali KBM mulai pukul 07.00 seluruh siswa siswi mengikuti apel pagi dengan barisan teratur dan rapi serta masing-masing kelas dipimpin oleh ketua kelas masing-masing. Sebelum mengawali aktivitas dipagi hari siswa siswai SD Muhammadiyah Kriyan mengawalinya dengan berdo’a dipagi hari dan dilanjutkan dengan membaca ikrar anak sholeh SD Muhammadiyah Kriyan secara serentak. Kepala sekolah atau guru memimpin apel memberikan tausiyah 5 menit berupa  *) wejangan, motivasi, atau *)menghafal hadits pendek, atau *) Mengingatkan tata tertib sekolah dll sementara guru yang lain ikut menertibkan barisan.

Selanjutnya untuk jadwal kelas yang akan melaksanakan sholat dzuha dipimpin untuk membaca do’a masuk masjid, selanjutnya siswa siswi menuju masjid dengan penuh khidmah. Kemudian anak-anak dibiasakan untuk menata sepatu secara rapi dan teratur dilanjutkan dengan berwudhu. Lengan baju dan celana pada posisi dilipat, Wudhu mengikuti wudhunya Rasulullah, diawali dengan membaca bismillah setelah itu gerakan urut dan tertib, Menggunakan  air secukupnya, Selesai wudhu diikuti dengan berdoa setelah wudhu, Bapak/ibu guru mendampingi dan meluruskan gerakan dan bacaan wudhu.

Ketika mau sholat

1. Memasuki masjid dengan tertib dan sopan dalam keadaan DIAM,

2. Bapak ibu guru yang lain menunggui di dalam ruangan sholat menata shaf sholat.

3. Do not say anything and do not play in the mosque.

4. Merapikan dan merapatkan shaf dengan penuh khusyuk dan konsentrasi

5. Pandangan ke tempat sujud.

6. Gerakan dan bacaan shalat dimulai takbiratul ikhram sampai dengan salam mengikuti tuntunan Rasulullah.

Dzikir dan do’a

Setelah sholat berjamaah, langsung diteruskan dengan berdzikir. Bacaannya sebagaimana yang telah dihafalkan oleh anak. Guru memandu dzikir dan doa. Posisi duduk bersila menghadap ke qiblat kepala tertunduk teriring perasaan khusyuk. Suara dengan lirih pelan dan makhraj benar.

Sebagai tanda anak sholih adalah terbiasa dan membudayakan sholat, dzikir dan do’a dengan khusyuk. Sebagai bentuk tanggungjawab sebagai makhluk ciptaan Allah swt. Kekhusyukannya dibuktikan dengan tunduknya kepala dan hati sehingga jauh dari sikap sombong, serta pasrah dan tertuju hanya kepada Allah sang pencipta, disertai dengan diamnya tangan dan jari menghitung hitungan dzikir. Lisan mengucapkan dengan pelan, seraya hati membenarkan bacaan. Seusai dzikir dan berdo’a diakhir sholat maka anak-anak membaca do’a keluar masjid dilanjutkan menuju kelas masing-masing dengan rapi dan khidmah.

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *