SD Muhammadiyah Kriyan

SD Muhammadiyah Kriyan Siap Menuju Sekolah Digital

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang sangat cepat dan semakin canggih. Seakan seperti keran yang terbuka dengan sangat bebas dan tidak terbendung. Ada tuntutan bagi masyarakat pembelajar untuk secepatnya menyesuaikan diri sesuai kapasitas dan kemampuannya.

Tidak luput dampak yang ditimbulkannya berada pada bidang yang sangat krusial yaitu bidang Pendidikan. Sehingga menuntut para pemangku kebijakan di sekolah-sekolah harus sesegera mungkin menyesuaikan diri.

” Seseorang akan tertinggal informasi ketika tidak mau mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada, demikian juga dengan lembaga atau sekolah” ujar Ahmad Faozan wali kelas 2A SD Muhammadiyah Kriyan.

SD Muhammadiyah Kriyan salah satu AUM Pendidikan di Jepara tidak mau ketinggalan dalam hal ini. Perkembangan dan kemajuan sebuah institusi ditentukan bagaimana mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi yang ada dan tepat guna. Sehingga para pemangku amanahnya, bersepakat untuk mengambil langkah ini dan dengan mentransformasi tekhnologi Informasi ke dalam ranah operasionalisasi kebutuhan dan membudayakan tekhnologi agar tidak cethak dalam mengais wawasan dan keilmuan.

” Sejak era decade 2010-an SD Muhammadiyah Kriyan sudah berani menandatangani kesepakatan pemanfaatan teknologi informasi tepat guna ini dengan Sipinter sebuah system pengelolaan informasi secara terpadu, yang sekarang berevolusi menjadi Sidikmu. SidikMu merupakan aplikasi akademik berbasis web-mobile yang terhubung langsung dengan sistem android. Dengan SidikMu, wali murid bisa terbantukan dengan kebutuhan-kebutuhan wali murid, tidak sekedar membangun komunikasi namun lebih dari itu. Seperti dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran aplikasi Sidikmu sangat elegan memberikan pelayanan” imbuh Ahmad Faozan.

Pria yang tinggal di Mayong ini juga menjelaskan sebenarnya yang menjadi karakter utama Muhammadiyah. Muhammadiyah dapat eksis dan malah semakin “ngremboko” besar dan akarnya menghunjam ke bawah karena karakter berkemajuan dan berkeunggulannya. Sehingga dalam hal ini lewat polesan tangan dingin manajemen SD Muhammadiyah Kriyan yang dikomandani oleh tokoh Nasyiah Kalinyamatan Muntiasih,S.Pd, kini masyarakat pembelajar sebagai customer SD Muhammadiyah Kriyan sudah mulai merasakan dampak massif dari kebijakan yang telah diambilnya.

” Kalau pemerintah dengan kebijakannya menggantikan Ujian Nasional dengan Assesmen Nasional sudah seharusnya lembaga-lembaga sekolah harus segera berbenah, tidak terkecuali bagi sekolah-sekolah dasar baik negeri dan swasta. Barangkali pemerintah memberlakukan assesmen ini karena tuntutan global yang sudah mengarah kepada satu kalimat, digitalisasi masyarakat global” ujar Faozan. Selasa 7/8/2021M, 29 Muharram 1443 H.

Maka dari itu jelas Ahmad Faozan SD Muhammadiyah Kriyan mengajak sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya khusunya di tingkatan dasar di Jepara untuk terus menata lembaga dan mampu menyesuaikan dalam berkiprah menuju digitalisasi di semua lini kehidupan.

(Akhmad Faozan, September, 7,2021)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *