Wisuda Tahfidz SDMK Menjadi salah satu Syiar Muhammadiyah Jepara Hari Ini
JEPARA – Begitu padatnya kegiatan Muhammadiyah hari ini, Sabtu 26 Maret 2022 M bertepatan dengan 23 Syakban 1443 H. Sepertinya hari ini menjadi kabar syiar yang mendominasi kabar berita Muhammadiyah Jepara. Tidak kalah syiarnya adalah bahwa hari ini SD Muhammadiyah Kriyan menghelat Wisuda Tahfiz.
Acara wisuda dihadiri oleh struktur Muhammadiyah mulai dari Pimpinan Muhammadiyah tingkat daerah sampai dengan ranting. Walaupun pucuk pimpinan harus membagi jadwal untuk menghadiri acara yang padat, namun acara berjalan sesuai rencana.
Sangat nampak acara di SD Muhammadiyah Kriyan sangat meriah bisa jadi mengalahkan syiarnya dengan acara Muhammadiyah Jepara lainnya.
Ustaz H. Rohmat selaku Bendahara PDM mewakili ketua PDM memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia sangat sepakat dengan tema yang diambil oleh panitia. “Saya sangat setuju dengan tema yang diambil oleh panitia. Di tengah-tengah demoralisasi dan rendahnya karakter serta dominasi materialis sangat tepat bila SD Muhammadiyah Kriyan menjadi inisiator terbangunnya kesadaran untuk membangun generasi yang berakhlaq mulia”, ucap ustaz H. Rohmat.
Walaupun hanya Juz 30 yang diwisuda namun acara yang terkemas dengan sangat apik dan runtut, dengan nuansa warna penampilan selaras dengan tema wisuda. Penampilan anak-anak dengan bakat masing-masing memberikan nuansa tersendiri, hal ini menjadikan SD Muhammadiyah Kriyan diharapkan mampu menelurkan generasi Qurani yang tidak ketinggalan dengan zaman.
Dari Penampilan murid-murid yang berbakat mulai puitisasi terjemah Al Quran, Dramatisasi shalat berjamaah oleh anak-anak kelas 2 dan 3, solo song oleh Ratu, Khitobah yang tersampaikan dengan berapi-api Zelda serta macapat islami oleh Andara memberikan kabar inspiratif bagi jamaah Muhammadiyah khususnya. Bahwa SD Muhammadiyah Kriyan dengan budaya berkemajuan dan keunggulan siap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan sekolah berkarakter Al Quran dan siap maju dan unggul sesuai dengan tuntutan zaman.
Dalam sambutan kepala sekolah, Muntiasih S.Pd menyampaikan, “insyaallah tahun-tahun yang akan akan lebih syiar karena yang diwisuda akan lebih banyak dan tidak hanya juz 30 saja. Harapan saya, tempatnya juga tidak di sekolah tetapi di tempat yang lebih leluasa”, sambut Muntiasih.
Acara ditutup dengan tausiyah oleh ustaz Sahri, beliau adalah salah satu penggagas dan penggerak tahfiz metode tiqrar Semarang. Dalam tausiyahnya sejenak menyampaikan kepada para wali murid yang anak-anaknya diwisuda hendaklah terus memberikan motivasi bagi anak-anaknya, dan ia pun memberikan motivasi bahwa anak-anak adalah aset dunia akhirat. Anak-anak yang menyelamatkan fitnah besar di akhirat yang mengangkat orang tua dari berbagai kesulitan di dunia akhirat adalah bagi siapa saja yang mau menggerakkan diri dan keluarga di sisa waktunya dengan Al Quran”, pungkas ustadz Sahri.